PEMBELAHAN SEL TELUR IKAN GURAME (Osphronemus gouramy)

Rumondang Rumondang, Hesti Sulistia Ningrum, Nauval Mustofa

Abstract


Pembentukan embrio dan pertumbuhan larva mencakup tahap penting dalam siklus hidup ikan.Tahapan ini adalah tahapan yang sangat penting yang harus dipahami secara jelas dalam praktik budidaya.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami proses pembentukan embrio dan pertumbuhan larva ikan gurame pada lingkungan budidaya terkendali.Proses pengamatan embrio dilakukan dari jam pertama hingga jam ke-31.Berdasarkan data yang dikumpulkan, terlihat bahwa pertumbuhan embrio ikan gurame dapat dibedakan menjadi dua tahap utama, yaitu tahap pembelahan embrio hingga ekor terbentuk dan tahap perkembangan menjadi larva.Pada tahapan pertumbuhan embrio, terdapat tiga fase utama, yakni tahap pembelahan inti sel telur, tahap pembentukan calon embrio, dan tahap pembelahan embrio hingga munculnya ekor. Sementara itu, dalam tahap pertumbuhan larva, terjadi proses organogenesis yang dimulai dengan gerakan larva menggunakan ekor yang sederhana, dan tidak terdapat perbedaan yang jelas pada organ tubuh bagian badan dan kepala. Organogenesis mencakup pembentukan titik mata, insang, jantung, dan usus.

 

Kata Kunci : Embriogenesis, Perkembangan Larva, Dan Ikan Gurami


Full Text:

PDF

References


Abidin Z. (2009). Kinerja Produksi Benih Gurami Osphronemus gouramy Lac Ukuran 8 cm Dengan Padat Penebaran 3, 6 dan 9 ekor/liter Pada Sistem Resirkulasi [Skripsi]. Program Studi Teknologi dan Manajemen Perikanan Budidaya. FPIK IPB. Bogor.

Adriana, M., Muslim dan Fitriani, M. (2013).Laju Penyerapan Kuning Telur Tambakan (Helostoma temminckii CV) dengan Suhu Inkubasi Berbeda.Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia, 1 (1), 3445.

Aer, C. V., Mingkid, W. M., & Kalesaran, O. J. (2015). Kejutan Suhu Pada Penetasan Telur Dan Sintasan Hidup Larva Ikan Lele (Clarias gariepinus). e-Journal Budidaya Perairan, 3(2).

Afrianto, I. E., & Liviawaty, I. E. (1992).Pengendalian Hama & Penyakit Ikan.Kanisius.Yogyakarta. 21 halaman

Alawi, H. (1994). Pengelolaan Balai Benih Ikan. Laboratorium Reproduksi/Pembenihan. Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau: Pekanbaru. 114 hlm

Andriyanto, W., B. Slamet dan I. M. D. J. Ariawan.(2013). Perkembangan Embrio dan Rasio Penetasan Telur Ikan Kerapu Raja Sunu (Plectropomalaevis) pada Suhu Media Berbeda.Jurnal Ilmu dan Tekonologi Kelautan Tropis, 5 (1), 192-207.

Blaxter, H. S. (1969). Development of Eggs and Larvae.Fish Physiology. Vol III: Reproduction, Bioluminescene, Pigments and Poisons. Academic Press, New York.

Caniago, D.Y., Sakti Y. (2020). Pengaruh Suhu Terhadap Daya Tetas Telur Ikan Patin Siam (Pangasius hypopthalmus).Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan, 2(1).

Effendi, H., B.A Utomo, G.M Darmawangsa, R.E Karo-karo. (2015). Fitoremediasi limbah budidaya ikan lele (Clarias sp.) dengan kangkung (Ipomea aquatica) dan pakcoy (Brassica rapa chinensis) dalam system resirkulasi. Journal of Ecolab, 9 (2), 47-104.

Hardaningsih, I. (2018). Budidaya Gurami Untuk Ketahanan Pangan dan Eradiksi Kemungkinan Di Pedesaan: Peluang dan Tantangan. Yogyakarta: Departemen Perikanan Fakultas Pertanian UGM.

Falk-Petersen, I.B. (2005). Comparative organ differentiation during early life stages of marine fish.Fish& Shellfish Immunology.Fish Larval Immunity, 19(5), 397-412.

Gurami (Osphronemus gouramy Lac.). Jurnal DiSainTek, 1(1), 3-14.

Hutagalung. J., Hamdan. A dan Sukendi.(2016). Pengaruh Suhu dan Oksigen terhadap penetasan Telur dan Kelulushidupan Awal Larva Ikan Pawas (Osteochilus hasselrti).Jurnal Publikasi Fakultas Perikanan dan Kelautan, 1(1),1-10.

Irmawan, A. (2016). Membongkar Rahasia Sukses Budidaya Ikan Lele, Nila, Gurame. Araska, Yogyakarta.

Juniardi, A. (1994). Penetasan Telur Ikan Mas (Cyprinus carpio. L) Pada Suhu Air yang Berbeda [Skripsi]. Fakultas Perikanan, Universitas Riau, Pekanbaru.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.