UJI VIABILITAS BAWANG PUTIH TUNGGAL (Allium sativum L.) TERHADAP INDUKSI ZPT IAA PADA BEBERAPA KONSENTRASI

Elfin Efendi, Zunaida Sitorus, Mukhlis Mangunsong, Sri Rahayu

Abstract


Bawang putih secara morfologi hanya tersusun dari satu umbi tunggal yang merupakan ekspresi stress lingkungan yang dialami oleh bawang putih akibat ketinggan tempat dan nutrisi dalam tanah. Kandungan senyawa aktif diduga lima kali lebih tinggi dibandingkan dengan bawang putih normal dan telah banyak digunakan sebagai obat herbal dengan berbagai manfaat kesehatan. ZPT Indole Acetic Acid (IAA) termasuk hormon auksin yang paling aktif secara fisiologis. ZPT IAA diproduksi secara endogen, memiliki peran yang penting untuk proses perpanjangan sel, dormansi apikal, tropisme, pembelahan sel, diferensiasi, pembungaan dan absisi. ZPT IAA dapat mengendalikan proses fisiologi seperti respon terhadap cahaya, respon gravitasi dan deferensiasi jaringan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui viabilitas bawang putih tunggal terhadap induksi ZPT IAA pada beberapa konsentrasi. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan September 2023 di Binjai Serbangan Kecamatan Air Joman. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 taraf dan 6 ulangan, yaitu I0 = 0 ppm, I1 = 10 ppm, I2 = 20 ppm dan I3 = 30 ppm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa induksi ZPT IAA Pada konsentrasi 30 ppm (I3) dapat meningkatkan viabilitas umbi bawang putih tunggal dengan umur umbi bertunas 75,17 hari, persentase umbi bertunas setalah 90 hari 100%, panjang tunas 4,67 mm dan panjang akar 1,90 mm..

 

Kata Kunci : viabilitas, ZPT IAA, bawang putih tunggal

Full Text:

PDF

References


Campbell, N.A., Reece, J.B., & Mitchell, L.G. (2003). Biologi. Jilid 2. Edisi

Kelima. Alih Bahasa: Wasmen. Jakarta: Penerbit Erlangga

Cokrowati, N., & Diniarti, N. (2019). Komponen Sargassum Aquifolium Sebagai Hormon Pemicu Tumbuh Untuk Eucheuma Cottonii. Jurnal Biologi Tropis, 19 (2): 316—321.

Debitama, A. M. N. H., Mawarni, I. A., & Hasanah, U. (2022). Pengaruh Hormon Auksin Sebagai Zat Pengatur Tumbuh Pada Beberapa Jenis Tumbuhan Monocotyledoneae dan Dicotyledoneae. Biodidaktika: Jurnal Biologi Dan Pembelajarannya, 17(1), 120–130.

Dobrev, P.I., Havlicek, L., Vagner, M., Malbeck, J. dan Kaminek, M. (2005). Purification And Determination of Plant Hormones Auxin and Abscisic Acid Using Soild Phase Extraction and Taw Dimenasional High Performance Liquid Chromatography. Journal of Chroococcum A. 1075 : 159-166

Emilda, E. (2020). Potensi Bahan-Bahan Hayati Sebagai Sumber Zat Pengatur Tumbuh (Zpt) Alami. Jurnal Agroristek, 3(2), 64–72. Https://Doi.Org/10.47647/Jar.V3i2.261.

Koryati, Try. (2021. Fisiologi Tumbuhan. Medan: Yayasan Kita Menulis.

Lakitan, B. (2001). Fisiologi Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta

Lubis, A.S. (2017). Efektivitas Ekstrak Bawang Putih (Allium sativum L.) Terhadap Kadar Trigleserida Hepar Tikus. Laporan Sarjana Kedokteran. Jakarta: UIN.

Ningsih, E. M. N., & Nugroho, Y. A. (2021). Air Kelapa Terfermentasi Sebagai Zat Pengatur Tumbuh Pada Tanaman Sawi (Brasica juncea L.). Agrika, 15(2), 70. Https://Doi.Org/10.31328/Ja.V15i2.3224.

Pranata, Ayub S. (2010). Meningkatkan Hasil Panen denan Pupuk Organik.

Jakarta: PT. AgroMedia Pustaka

Pujiasmanto, B. (2020). Peran Dan Manfaat Hormon Tumbuhan: Contoh Kasus

Paclobutrazol Untuk Penyimpanan Benih. Medan: Yayasan Kita Menulis.

Sadat, M.S., Luthfi, A.M.S dan Hot, S. (2018). Pengaruh IAA dan BAP Terhadap Induksi Tunas Mikro dari Eksplan Bonggol Pisang. JurnalAgroekoteknologi FP USU. Vol.6.No.1: 107- 112

Sugiarto, S., & Sunawan, S. (2020). Respon Bawang Putih Tunggal (Allium sativum L.) Pada Aplikasi Lama Induksi Siplo Dan Urine Kelinci. Folium : Jurnal Ilmu Pertanian, 4(2), 1. https://Doi.Org/10.33474/Folium.V4i2.8660.

Widyastuti, N. dan D. Tjokrokusumo. (2007). Peranan Beberapa Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) Tanaman Pada Kultur In Vitro. J. Sains dan Teknologi Indonesia. 3 (5) 08.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.