PENGARUH UPAH MINIMUM JUMLAH PENDUDUK DAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA TERHADAP PENGANGGURAN DI PROVINSI SUMATERA UTARA

Hilmiatus Sahla, Tania Vanesha Amri, Arinda Wiranti, Tasya Lin Shabilla

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesis penelitian, dari hasil penelitian diketahui bahwa secara parsial variabel Upah Minimum (X1) tidak berpengaruh terhadap pengangguran karena mempunyai signifikan sebesar 0,195 > 0,05 dan nilai t hitung (1,304) < t tabel (1,984). Dari hasil penelitian diketahui bahwa secara parsial variabel Jumlah Penduduk (X2) tidak berpengaruh terhadap pengangguran karena mempunyai signifikan sebesar 0,354 > 0,05 dan nilai t hitung (0,931) < t tabel (1,984). Dari hasil penelitian diketahui bahwa secara parsial variabel Indeks Pembangunan Manusia (X3) berpengaruh terhadap pengangguran karena mempunyai signifikan sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai t hitung (3,880) > t tabel (1,984). Berdasarkan hasil uji simultan diperoleh nilai F hitung > F tabel (10,045 > 2,70) dengan signifikan sebesar 0,001 < 0,05 artinya secara simultan variabel Upah Minimum (X1), Jumlah Penduduk (X2) dan Indeks Pembangunan Manusia (X3) berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap Pengangguran Sumatera Utara (Y). Nilai koefisien determinasi atau Adjusted R Square yaitu 0,215, hal ini berarti seluruh variabel bebas yaitu upah minimum, jumlah penduduk dan indeks pembangunan manusia mampu menjelaskan variabel terikat yaitu Pengangguran sebesar 21,5% dan sisanya sebesar 78,5% dijelaskan oleh variabel lain diluar model penelitian ini.

 

Kata kunci : Upah Minimum, Jumlah Penduduk, Indeks Pembangunan Manusia, Pengangguran

Full Text:

PDF

References


Bungin, Burhan. 2015. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rajawali Pers. Firdaus, Muhammad. 2019. Ekonometrika Suatu Pendekatan Aplikatif. Edisi Ketiga, Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Ghozali. I. 2016. Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS 23.Edisi 8, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Machmud, Amir. 2016. Perekonomian Indonesia Pasca Reformasi. Jakarta: Erlangga.

Mankiw, N. Gregory. 2003. Pengantar Ekonomi. Edisi Kedua Jilid II, Jakarta: Erlangga.

Rahardja, Prathama., dan Mandala Manurung. 2016. Pengantar Ilmu Ekonomi (Mikroekonomi & Makroekonomi). Edisi Ketiga, Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Santoso, S. (2010). Mastering SPSS 18. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. Sarwono, Jonathan. 2012. IBM SPSS “Advanced Statistic”. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Sekaran. U. 2006. Metode Penelitian Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.

Sinambela, Lijan Poltak. 2014. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Tambunan, Tulus T.H. 2003. Perekonomian Indonesia. Jakarta: Ghalia Indonesia. Wirosuhardjo, Kartomo. 2007. Dasar-Dasar Demografi. Jakarta: Lembaga Demografi FEUI.

Yusuf, A. Muri. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & Penelitian Gabungan. Edisi Pertama, Jakarta: Prenadamedia Group.

Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Permenakertrans) No. 7 Tahun 2013 tentang Upah Minimum.

Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja No. SE-07/Men/1990 tentang Komponen Pengelompokan Upah Minimum.

UU Pengupahan No. 78 Tahun 2015.

Al Umar, Ahmad Ulil Albab., Lora Lorenza., Anava Salsa Nur Savitri., Heni Widayanti., dan Muammar Taufiqi Lutfi Mustofa. (2019). “Pengaruh Inflasi, PDRB, dan UMK Terhadap Tingkat Pengangguran di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2017-2019”.Jurnal Ekonomi, Vol. 16 Nomor 1 Juni 2020, p-ISSN: 1858-2192e-ISSN: 2686-5467.

Davies, A., and G. Quinlivan. (2006). A Panel Data Analysis of the Impact of Trade on Human Development, Journal of Socioeconomics" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2008-04-13. Diakses tanggal 2007-05-11.

Franita, Riska. (2016). "Analisa Pengangguran di Indonesia". Nusantara (Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial). 1: 89-90. ISSN 2541-657X.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.