LOCAL WISDOM OF BATAK TOBA CULTURE IN ENVIRONMENTAL CONSERVATION

Herlina Manullang

Abstract


The values of local wisdom contained in the social system of the community can be lived out, practiced, taught and passed down from one generation to the next decent. Local wisdom can shape and guide everyday human behavior towards the environment and fellow human. Local wisdom will produce ethics which means tradition or habit, in the sense of good living habit, good living procedure, both for fellow human and their group. Batak people also have their own local wisdom in treating their environment which is integrated in Batak culture known as Martutuaek and Parhombaan

 

Keywords:  Local Wisdom, Batak Toba Culture, and Environmental Conservation

Full Text:

PDF

References


Harahap, BH dan HM Siahaan, 1987. Orientasi Nilai-Nilai Budaya Batak, Jakarta;Sanggar Willem Iskandar.

Irianto, Sulistyowati, 2003. Perempuan di antara Berbagai Pilihan Hukum(Studi Mengenai Staretegi Perempuan Batak Toba untuk mendapatkan Akses kepada Harta Waris melalui Proses Penyelesaian Sengketa), Jakarta, Yayasan Obor Indonesia.

Malau, Gen, 2000. Budaya Batak (Seri Dolok Pusuk Buhit 10). Jakarta;Yayasan Bina Budaya Nusantara Taotoba Nusa Budaya.

Marpondang, DJ,Gultom Raja, 1992. Dalihan Na Tolu Nilai Budaya Suku Batak. Medan, CV Armanda.

Napitupulu, SP; J Manurung:M.Ginting;et.al.1986. Arsitektur Tradisional Daerah Sumatera Utara , Jakarta ,Depdikbud.

Purba, OHS dan E.F. Purba. 1997. Migran Batak Toba di luar Tapanuli Utara; Suatu Deskripsi. Medan, Manora

Silalahi, Henry James Tt. Pandangan Injil terhadap Upacara Adat Batak;Yayasan Karya Misi.

Rachmadi, Takdir, 2011, Hukum Lingkungan di Indonesia, Jakarta, PT Grafindo

Sinaga,Anicetus B.2004. Dendang Bakti: Inkulturasi dalam Budaya Batak. Medan: Bina Media Perintis.

Sibarani Robert, Kearifan Ekologi Dalam Budaya Batak Sebagai Upaya Mencegah Bencana Alam, Jurnal Lembaga Pengetahuan Indonesia, Jilid XXXIV No 1, tahun 2008

Simanjuntak, Bungaran Antonius, 2003. “Kebudayaan Batak dan Perkuatan Rakyat Dalam Otonomi Daerah”. Dalam Harian Mimbar Umum, 30 Nopember.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.