STRATEGI PEMASARAN MENGANGKAT PRODUK LOKAL PENGRAJIN KERUPUK TAHU DAN ROTI DI DESA MERANTI

Abstract

Pandemi COVID-19 melahirkan dampak sosial ekonomi yang sangat massif secara global. Pemerintah merespon fenomena ini dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang menyebabkan turunya daya beli masyarakat dan menyebabkan penurunan pendapatan sektor riil. Tujuan: Maksud dari pengabdian ini yaitu untuk menganalisis dan mendeskripsikan “Strategi Pemasaran Mengangkat Produk Lokal Pengrajin Kerupuk Tahu dan Roti di Desa Meranti”. Metode: Metode penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penulis menganalisis data menggunakan teknik reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil/Temuan: Dalam pengabdian ini, penulis menemukan kendala yang dihadapi oleh para pengusaha industri kecil kerupuk tahu dan roti menghadapi tantangan yang cukup berat baik dalam menghasilkan produk maupun dalam memasarkannya. Disamping itu, selain keadaan peralatan produksi yang sangat terbatas dan kurangnya kemampuan dibidang pengetahuan teknologi ditambah lagi dengan masa pandemik yang tak kunjung berakhir, hal inilah yang membuat usaha kecil tersebut menjadi terhambat. Mengingat kemampuan pengetahuan yang dimiliki oleh pengusaha sangat terbatas karena tidak mampu dalam menggunakan applikasi online dalam memasarkan produk menyebabkan pemasaran hanya sebatas di lingkungan setempat saja.  Selain itu penghasilan yang diperoleh tidak sebanding dengan biaya operasional yang telah dikeluarkan oleh pengusaha sehingga dengan terpaksa pengusaha harus mengurangi tenaga kerja. Oleh karena itu, dalam pengabdian ini penulis memberikan pelatihan dalam pembelajaran applikasi online dan bagaimana produk usaha kecil tradisional mampu sampai ke pasar modern khususnya kepada para pengusaha industri kecil. Dengan demikian tingkat kesejahteraan para pengusaha home industri menjadi lebih meningkat dan mampu bersaing di pasar.

Kata Kunci: Aplikasi Online, Home Industri, Pasar Tradisional, Pasar Modern, Strategi