Studi Kasus: Fraktur Diafisis Tulang Femur Kanan pada Kucing

Veryyon Harahap1 , Juni Sinarita2 Saufa Taslima2 , Awan Pelawi2

Abstract


Fraktur femur merupakan rusak atau hilangnya kontinunitas jaringan tulang femur. Fraktur femur bisa terjadi pada kepala, leher femur, trochanter, subtrochanter, diafisis, suprachondillus, condilus, dan bagian distal. Seekor kucing ras persia berumur 3 bulan, bobot badan 2,1 kg dan berjenis kelamin jantan diperiksa di Rumah Sakit Hewan Pendidikan, Fakultas Kedeokteran Hewan, Universitas Udayana dengan keluhan mengalami bengkak, pincang, dan tidak bisa menumpu saat berdiri pada kaki belakang kanan. Secara fisik dan klinis kucing sehat dengan napsu makan dan minum baik, namun kesulitan untuk defekasi dan urinasi. Hasil pemeriksaan radiografi, kucing mengalami fraktur diafisis pada femur kanan dengan bentuk garis patahan transversal dengan prognosis fausta. Kucing ditangani dengan fiksasi internal menggunakan pin intrameduller ukuran 2,0 mm dan pemberian antibiotik amoxicillin, analgesik ibu profen dan terapi supportif kalsium laktat. Dua minggu pascaoperasi sudah terbentuk kalus pada bagian diaphysis femur yang patah dan kucing sudah bisa berjalan normal. Kata-kata kunci: fraktur; diafisis; femur; pin intrameduler; kucing jantan

Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Altunatmaz K, Karabağli M, Kaya DA,

Güzel Ö, Yalin EE, Uğurlu Ü,

Şadalak DJ, Ekici H. 2017. The

treatment of supracondylar and

diaphyseal femoral fractures in

cats using

intramedullary two-way stacked

Kirschner wire application. Turk

J Vet Anim Sci 41: 282-287.

Bakkara, CJ. 2012. Pengaruh Perawatan

Luka Bersih menggunakan

Sodium Chlorida 0,9% dan

Povidine Iodine 10% terhadap

Penyembuhan Luka Post

Appendiktomi di RSU Kota

Tanjung Pinang Kepulauan Riau.

Skripsi. Medan: Fakultas

Keperawatan Universitas

Sumatera Utara.

Brinker WO, Piermattei DL, Flo GL.

Handbook of Small Animal

Orthopedics and Fracture

Repair. Fourth edition. Missouri:

Elsevier Inc.

Coetzee GL. 1999. Long bone fracture

fixation with an intramedullary

pin and C-clamp-on plate in

dogs: 21 cases (1992-1997). Vet

Comp Orthop Traumatol 12: 31-

DeCamp CE, Piermattei DL, Flo GL.

Brinker, Piermattei




DOI: https://doi.org/10.36294/pionir.v7i2.2854

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.