TEKNIK RADIOGRAFI OS HUMERUS DENGAN KASUS FRAKTUR 1/3 DISTAL HUMERUS DI INSTALASI RADIOLOGI RUMAH SAKIT EFARINA ETAHAM BERASTAGI KABUPATEN KARO TAHUN 2022

Veryyon Harahap1, Bambang Kustoyo2, Awan Pelawi3, Saufa Taslima4

Abstract


ABSTRAK

 

Humerus (Latin, humerus) adalah tulang  terpanjang dari anggota gerak atas pada manusia. Humerus adalah bagian dari rangka apendikular atas dan terletak di wilayah lengan. Ini berarti kulasi di bagian atasnya dengan skapula, melalui sendi bahu (atau sendi gleno humeral) dan di bagian bawah dengan ulna dan jari-jari, melalui sendi siku (atau sendi humero radioulnar). Ujung proksimal humerus memiliki kepala, leher bedah dan anatomi, dan tuberkel mayor dan minor. Humerus adalah tulang panjang (Berdasarkan jenis tulangnya). Ini terdiri dari tiga komponen: ujung atas, ujung bawah, dan poros. Pada ujung proksimal, humerus membentuk bagian halus, struktur seperti bola yang dikenal sebagai kepala humerus. Kepala humerus membentuk sendi bola dan soket pada bahu, dengan rongga gleno idalis dari scapula bertindak seperti soket. Bentuk bulat dari kepala humerus memungkinkan humerus bergerak dalam lingkaran lengkap (sirkumduksi) dan berputar di sekitar porosnya pada sendi bahu.Tepat di bawah kepala, humerus menyempit kebagian anatomi leher humerus.       

Kata Kunci : Humerus, appendicular

 



Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Noor, Zairin (2016), Buku Ajar Ganguan Muskuloskletal-Jakarta: Salemba Me dika, 2016

Utami Puji Asih, Saputra Dwi Sudibyo, Felayani Fadli (2014), Radiologi Dasar I, Anatomi Radiologi dan Patofiologi, Penerbit : Inti Medika Pustaka.

Price, Sylvia Andreson (2005), Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit Vol.II__Jakarta : EGC.

Rasad, Syahriar (2005), Radiologi Diagnostik, Jakarta: FKUI. Clark’s,K.C(2005), Positioning In Radiograpy, London : Infrord Limitied.

Price, Sylvia Andreson (2005), Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit Vol.I__Jakarta : EGC,

Slone, Ethel(2003), Anatomi dan Fisiologi untuk pemula/ahli bahasa,James Veldman ; editor bahasa Indonesia, Palupi Widyastuti Jakarta:EGC

Bontrager(2001),Teknik Pemeriksaan Radiografi Pelvis, Edisi 5, 2001

Kahle, (1997), Anatomi Tulang Pelvis, https://www.google.com/search?q=anatomi+tulang+pelvis

Decoster dkk(2008), Patzakis dkk (2005), Salomon dkk, 2010 Konsep Dasar Dan Asuhan Keperawatan Osteomyelitis.

Salomon L. dkk. 2010. (eds). Aplyes System Of Orthopaedies and Fractures.

Song dkk(2001), Spiegel & Penny(2005) Chapter chronic Osteomyelitis in children. In: Gosselin RA, Spiegel DA, Foitz M, editors. Global Orthopeadies: Caring for musculoskeletal conditions and injures in austere setting.

Newyork: Springer;2014.p.315-24 Cierny G. Chronic Osteomyelitis: result of treatment. Instr course lect 1990: 39: 495-508

Rasad, Syahriar (2005), Radiologi Diagnostik Edisi 2, Jakarta: FKUI.

Clark’s, K.C(2005), Positioning In Radiograpy Edisi 12,London :Infrord Limitied.




DOI: https://doi.org/10.36294/pionir.v7i1.2853

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.