PENTINGNYA MANUSIA BER-KB; SEBUAH TINJAUAN PUSTAKA BERBASIS ALKITAB

DR. ANDRE PATUAN HUTABARAT

Abstract


ABSTRAK

Seiring berjalanya waktu yang linear dengan perkembangan zaman, program Keluarga Berencana (KB) bagi  para wanita dengan usia yang masih produktif untuk bereproduksi (kehamilan) diasumsikan sangat penting dan berpengaruh terhadap kwalitas pendidikan anak-anak dalam sebuah keluarga. Ketika Yakub beserta istri dan anak-anaknya tiba di Mesir, mereka seluruhnya berjumlah 70 jiwa termasuk Yusuf beserta istri dan kedua anaknya (kejadian 46 ayat 26&27). Namun ketika bangsa Israel meninggalkan Mesir setelah tinggal selama 430 tahun (keluaran 12 ayat 40 ) terdapat jumlah yang mencengangkan yakni 600.000 jiwa laki-laki, tidak termasuk anak anak dan perempuan (keluaran 12 ayat 37). Pertumbuhan populasi Israel di Mesir kala itu memang luar biasa ; putra-putra Israel beranak cucu dan bergerombol dalam jumlah besar, mereka terus berlipat ganda dan semakin perkasa sangat luar biasa sehingga negeri itu dipenuhi dengan mereka ( keluaran 1 ayat 7 ) . Menurut pandangan Alkitab Nasrani, pada umumnya kita semua akan sepakat dan selalu berpedoman pada satu ayat hafalan (liturgi) yang menjadi pembenaran bagi kita yaitu untuk beranak cucu dan bertambah banyak serta memenuhi bumi (kejadian 1 ayat 28). Dalam perjalanan selanjutnya Allah memberkati manusia di bumi sehingga mereka menjadi bertambah banyak. Manusia hidup dalam berbagai macam persoalan dan persoalan tersebut diselesaikan dengan kesepakatan diantara sesama manusia. Hingga sampai pada zaman  nabi Nuh, Allah murka dan mendatangkan air bah. Semua manusia serta seluruh isi bumi musnah kecuali keluarga Nuh dan istrinya serta tiga orang anaknya (Sem , Ham dan Yafet) dan seluruh binatang liar, binatang  merayap burung dan segala binatang yang terbang yang ikut bersama dengan Nuh (kejadian 7 ayat 13-16). Jika kita perhatikan uraian di atas maka dapat kita ambil kesimpulan bahwa ketika Allah berfirman pada manusia yaitu Adam dan Nuh untuk beranakcucu dan bertambah banyak serta memenuhi bumi adalah sungguh-sungguh karena bumi ketika itu masih kosong (Adam) dan dikosongkan (Nuh). Hal ini sangat mudah untuk diterima akal sehat. Artikel ini membahas hasil penelitian Ex Post Facto dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh penulis yang berjudul Nilai Self-Efficacy Dokter Kandungan dalam Proses Edukasi dan Pemasangan KB-Tubektomi bagi Wanita Bereproduksi, di Rumah Sakit Umum Daerah (RSU-D) Tarutung, Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Studi yang telah dilakukan ini adalah tergolong penelitian Ex Post Facto dengan pendekatan studi literatur dimana peneliti merupakan instrumen kunci. Data dianalisis dengan cara deskriptif kwalitatif yang bersumber dari  Alkitab, kemudian data literatur tersebut dijadikan sebagai dasar penentu dalam setiap tindakan praktek kedokteran khususnya yang terkait dengan praktek kedokteran ahli kandungan (Sp.Og)

 

Kata Kunci: Manusia ber-KB, Tinjauan pustaka, Berbasis alkitab


Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Diana, Astri. 2018. SterilisasiatauTubektomi, KontrasepsiPermanenuntukCegahKehamilan

diunduh dari: https://www.popmama.com

Rahayu, Sri & Ida Prijatni. 2016. Praktukum Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana.

Jakarta: Pusdik SDM Kes.

Hutabarat, Andre Patuan. 2020. Pesebaran Jumlah Pengguna Kontrasepsi Serta Kebermanfaatanya.

Medan: UNA Press

Sumadi, Karya. 2009. Rekomendasi Praktik Pilihan untuk Penggunaan Kontrasepsi (versi alih

bahasa). Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Tahir, Mardiah dkk. 2019. Manual Clinical Skill Lab Konseling KB. Jawa: Universitas Hasanuddin

Press.




DOI: https://doi.org/10.36294/pionir.v7i1.1935

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.