Pemahaman makna simbolik dalam tradisi ingkung pada acara punggahan masyarakat jawa di Desa Tanjung Morawa (kajian semiotik)

Lubna Hafizhah, Sutikno Sutikno

Abstract


Penelitian ini mengkaji makna simbolik dalam tradisi Ingkung pada acara Punggahan masyarakat Jawa di Desa Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, menggunakan pendekatan semiotik. Tradisi Ingkung, yang melibatkan ayam utuh, mengandung nilai-nilai spiritual dan sosial. Metode deskriptif kualitatif melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi digunakan untuk menganalisis simbol-simbol ini. Hasil menunjukkan bahwa simbol-simbol dalam tradisi Ingkung memiliki relevansi dalam pendidikan karakter dan kebudayaan, seperti rasa syukur, penghormatan terhadap leluhur, serta memperkuat identitas budaya dan kesadaran sosial peserta didik, sehingga warisan budaya ini dapat dilestarikan dan diwariskan.

References


Abdul, A. (2020). Teknik Analisis Data Analisis Data. Teknik Analisis Data Analisis Data, 1–15.

Afandi, A. R. (2023). Makna dan Fungsi Kearifan Budaya Lokal Tradisi Nyadran Bagi Masyarakat Sobowono. Istinarah: Riset Keagamaan, Sosial Dan Budaya, 5(1), 20. https://doi.org/10.31958/istinarah.v5i1.9448

Antara, M., & Yogantari, M. V. (2018). Keragaman budaya Indonesia sumber inspirasi inovasi industri kreatif. SENADA (Seminar Nasional Manajemen, Desain Dan Aplikasi Bisnis Teknologi), 1, 292–301.

Astuti, A., Ruhaliah, R., & Kosasih, D. (2020). Tradisi Hajat Sasih Mulud di Kampung Naga Untuk Bahan Pembalajaran Membaca Artikel: Kajian Semiotik. Lokabasa, 11(2), 115–126. https://doi.org/10.17509/jlb.v11i2.29143

Lestari, N. S., Ektyani, K., & Pratami, N. (2018). Ayam Ingkung Sebagai Pelengkap Upacara Adat Di Bantul Yogyakarta. Jurnal Sains Terapan Pariwisata, 3(3), 306–320.

Maifizar, A., Sutikno, S., Nurhaslita, N., Fadhal, F., & Tjoetra, A. (2020). Refleksi Sistem Nilai Masyarakat Pesisir Padang Seurahet Di Gampong Blang Beuradang Kabupaten Aceh Barat. Community : Pengawas Dinamika Sosial, 6(1), 92. https://doi.org/10.35308/jcpds.v6i1.1873

Massila, R. A. D. (2015). Adat Sampulonrua (Studi Analisis Komunikasi Budayadi Kel. Bulutana Kec. Tinggimoncong Kab. Gowa. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

Misrawi, Z. (2010). Al-quran kitab toleransi. Grasindo.

Muhammad Yusuf, Susi Darihastining, & Ahmad Syauqi Ahya. (2022). Simbolisme Budaya Jawa Dalam Novel Darmagandhul (Kajian Etnosemiotik). Prosiding Seminar Nasional Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, Dan Budaya, 1(2), 54–69. https://doi.org/10.55606/mateandrau.v1i2.107

Pudjitriherwanti, A. (2019). Ilmu Budaya Dari Strukturalisme Budaya Sampai Orientalisme Kontemporer. CV. RIZQUNA.

SARY, C. F. (2024). ANALISIS UNSUR BUDAYA PADA CERITA RAKYAT KABUPATEN LANDAK (ANTROPOLOGI SASTRA). IKIP PGRI PONTIANAK.

Soemantri. (2021.). Tradisi Megengan di Desa Taman Fajar Kecamatan Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur.

Sutikno. (2017). Perubahan Fungsi Dan Makna Ritual Tolak Bala. Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Dan Sastra, 2(1), 1606–1613.

Sutikno, Kartolo, R., Harahap, R., & Ali, R. (2022). Java Traditional Community Wedding Ceremony Tradition in Bandar Jawa Iii Huta, Bandar Sub-District, Simalungun Regency. Sosiohumaniora, 24(1), 8. https://doi.org/10.24198/sosiohumaniora.v24i1.34023

Sutikno, S., Wariyati, W., & Ali, R. (2022). Shifting Functions And New Meanings Of The Ritual Of Rejecting “Treatment “The Malay From Serdang Bedagai. MIMBAR : Jurnal Sosial Dan Pembangunan, 10, 44–50. https://doi.org/10.29313/mimbar.v0i0.8428

Tjahyadi, I., Andayani, S., & Wafa, H. (2020). Pengantar Teori dan Metode Penelitian Budaya. Pagan Press.




DOI: https://doi.org/10.36294/jkb.v12i2.4404

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Web Analytics

View My Stats

Indexed by:

      

 

Supervisied-by:

This journal is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License