POLA KESANTUNAN BERBAHASA ANTARA MAHASISWA DAN DOSEN MELALUI MEDIA SOSIAL “WHATSAPP” DI IAIN TAKENGON

Yudi Setiawan

Abstract


Pola kesantunan berbahasa sangat beragam dalam komunikasi antara Dosen dan mahasiswa.  Dengan memiliki Bahasa yang santun,hubungan seseorang bisa menjadi semakin baik, hati seseorang juga tidak akan tersakiti dengan mendengarkan ujaran yang dituturkan. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu 1. Seperti apa ujaran dalam percakapan antara mahasiswa dan dosen melalui media sosial WhatsApp tersebut? 2. Sejauh manakah ujaran tersebut termasuk pada kesantunan positif dan kesantunan negatif? Penelitian ini bertujuan untuk; 1. Mengetahui seperti apa ujaran dalam percakapan antara mahasiswa dan dosen melalui media sosial what’s up tersebut? 2. Mengetahui sejauh manakah ujaran tersebut termasuk kepada kesantunan positif dan kesantunan negatif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori kesantunan dari Brown dan Levinson. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Metode yang digunakan adalah observasi dan menggunakan teknik catat. Sumber data dalam penelitian ini dari media sosial WhatsApp, percakapan yang diambil dimulai dari bulan Februari hingga Juni 2019. Dari penelitian ini ditemukan bahwa rata-rata mahasiswa dinilai masih awam dalam menempatkan mana ujaran yang harus dituturkan dengan dosen dan mana ujaran yang harus dituturkan dengan teman. Disamping itu ada juga ditemukan bahwa terkadang mahasiswa ada yang seolah-olah mengatur dan mendikte atau yang mengatur jadwal si dosen. Hal ini tentunya sangat tidak santun dilakukan apalagi bila berada di lingkungan akademik. Meskipun begitu, ada juga ujaran mahasiswa lainnya yang bersifat santun Dalam penelitian ini, lebih banyak ditemukan kesantunan negatif daripada kesantunan positif.


Full Text:

PDF

References


Brown, Penelope dan Stephen C Levinson. 1987. “Universals in Language Usage: Politeness Phenomena”. Dalam Questions and Politeness. Penyunting Esther N Goody. Cambridge: Cambridge University Press.

Fraser, Bruce. 1978. Acquiring Social Competence in a Second Language. RELC Journal 9.1-21

Gunarwan, Asim. 2007. Pragmatik: Teori dan Kajian Nusantara. Jakarta: Universitas Atma Jaya

Helmita dan Idrus. 2015. Perbandingan Kesantunan Penyiar Radio Berbahasa Indonesia dan Jepang. Padang: Jurnal Kotoba Volume 2.

Nisa, K., & Aryni, Y. (2019). Analisis Prinsip Kesantunan dan Nilai Pendidikan Karakter Pada Cerpen Ketika Mas Gagah Pergi. Jurnal Komunitas Bahasa, 7(1), 51–58.

Nurjamily, Wa Ode. 2015. Kesantunan Berbahasa Indonesia Dalam Lingkungan Keluarga. Kendari: Jurnal Humanika, No.15,Volume 3 bulan Desember

Sibarani, Robert. 2004. Antropolinguistik. Medan: Poda Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa: Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan Secara Linguistis. Yogyakarta: Duta Wacana

Thomas, Linda dan Shan Wareing. 2007. Bahasa, Masyarakat dan Kekuasaan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Wijana, I dewa Putu. 1996. Dasar-dasar Pragmatik. Yogyakarta: Andi

Yule, George. 1996. Pragmatics. Oxford: Oxford University Press.




DOI: https://doi.org/10.36294/jkb.v8i2.1728

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Web Analytics

View My Stats

Indexed by:

      

 

Supervisied-by:

This journal is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License