AGROSILVOPASTURA SEBAGAI SISTEM PERTANIAN TERENCANA MENUJU PERTANIAN BERKELANJUTAN

Amar Ma'ruf

Abstract


Agroforestri juga sebagai model pertanian berkelanjutan. Sistem agroforestri terbentuk atas tiga komponen pokok yaitu perhutanan, pertanian, peternakan. Sistem agrosilvopastura adalah pengombinasian komponen berkayu (kehutanan) dengan pertanian (semusim) dan sekaligus peternakan/binatang pada unit manajemen lahan yang sama.Urutan prioritas alternatif pilihan terpenting untuk pertanian berkelanjutan antara lain penguatan kelembagaan petani, mengembangkan pengkaderan petani/kelompok tani sadar pertanian berkelanjutan, dan peningkatan kegiatan demplot teknologi pertanian berkelanjutan. Analisis finansial menunjukkan bahwa secara ekonomi semua sistem agroforestri, dan agrosilvopastura yang paling banyak memberikan input dibanding agrosilnikultur dan silvopastura. Erosi yang terjadi pada lahan
agroforestri, terutama agrosilvokultura di kawasan penyangga Kabuaten Langkat tidak membahayakan karena lebih kecil dari erosi yang diperbolehkan (<31,6 ton/ha/thn). Total biomassa dan karbon tegakan pada sistem agroforestri dengan tipeagrosilvopastura masingmasing sebesar 104.17 dan 46.74 ton per hektar hampir sama dengan total biomassa dan karbon total tegakan pada hutan mangrove Rhizophora apiculata dengan kerapatan 463 pohon per hektar yang masing-masing sebesar 169.46 (biomassa) dan 47.08 (karbon) ton per hektar. Sistem agrosilvopastura dapat berperan dalam memitigasi banjir dibandingkan pada sistem pertanian monokultur untuk setiap hektar lahan pada setiap 1 jam kejadian hujan.

Full Text:

PDF

References


Abdul-Rauf. 2007. Potensi Biomassa Dan Penambatan Karbon Pada Sistem Agroforestri. Makalah Pada Kongres Dan Seminar Nasional Mkti, Cisarua Bogor, 17-18 Desember 2007.

Abdul-Rauf. 2004. Kajian Sistem Dan Optimasi Penggunaan Lahan Agroforestry Di Kawasan Penyangga Taman Nasional Gunung Leuser. Studi Kasus Di Kabupaten Langkat Sumatera Utara. Disertasi Sekolah Pascasarjana Ipb Bogor.

Abdul-Rauf. 2001. Kajian Sosial Ekonomi Sistem Agroforestry Di Kawasan Penyangga Ekosistem Leuser; Studi Kasus Di Kabupaten Langkat Sumatera Utara. Unit Managemen Leuser (Uml), Medan. Anonim. Pengantar Agroforestri.

Budiasa, I.W. 2011. Pertanian Berkelanjutan : Teori Dan Permodelan. Denpasar : Udayana University Press.

Bukhari dan Indra, G.F. Desain Agroforestry Pada Lahan Kritis (Studi Kasus Di Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar).Jurnal Perennial, 6(1) : 53-59 Dahuri, R. 1998. Pembangunan Pertanian Berkelanjutan : Dalam Persperktif Ekonomi, Sosial, Dan Ekologi.Agrimedia. Vol. 4 No. 1, Februari, Hal. 5-11.

Hilmi, E. 2003. Model pendugaan kandungan karbon pada pohon kelompok jenis Rhizopora Sp dan Brugueira Spp. dalam tegakan hutan mangrove. Studi Kasus di Kabupaten Indragiri Hilir Riau.Disertasi PPS IPB Bogor.

Idjudin, A.A., Y. Soelaeman, Dan A.Abdurrahman. 2003. Keragaan Dan Dampak Penerapan Sistem Usahatani Konservasi Terhadap Tingkat Produktivitas Lahan Perbukitan Yogyakarta. Jurnal Litbang Pertanian 22(2),Hal. 49-56.

Ma’ruf, A. Mardu, R. Andayani, N. 2014. Respon Bibit Mucuna bracteata Terhadap Intensitas Sinar Matahari. Institut Pertanian Stiper Yogyakarta

Ma’ruf, A. Putra, E, T, S. Waluyo, S. 2016. Pengaruh Pyraclostrobin Terhadap Aktivitas Fisiologis, Produktivitas, Dan Kualitas Pucuk Teh Assamica (camellia Sinensis Var. Assamica (mast.) Kitamura) Pada Musim Kemarau. Universitas Gadjah Mada

Ma’ruf, A. Sinaga, A. 2016. Pengaruh Pemanasan Global Terhadap Beberapa Tanaman C3 Di Indonesia. Bernas

Ma’ruf, A. Putra, E, T, S. Waluyo, S. 2016. Effect Of Pyraclostrobin Concentration On Quality Shoots Of Assamica Tea. Agricultura

Ma’ruf, A. 2016. Respon Beberapa Kultivar Tanaman Pangan Terhadap Salinitas. Bernas

Ma’ruf, A. 2016. Pengaruh Pemanasan Global Terhadap Beberapa Tanaman C3 Di Indonesia. Bernas

Ma’ruf, A. Zulia, C. Safruddin. 2017. Rice Estate Development As State Owned Enterprises (SOEs) To Self Supporting For Food. European Academic Research

Ma’ruf, A. Zulia, C. Safruddin. 2017. Legume Cover Crop di Perkebunan Kelapa Sawit. Forum Pertanian Asahan

Mustofa, A.S dan Tony, D dan Hadi, S.A dan Nurheni, W. Klasifikasi Dan Pola Kombinasi Komponen Agroforestri. World Agroforestry Centre (Icraf)

Purwanto Dan S. Andy Cahyono, 2012. Identifikasi Kerentanan Sosial Ekonomi kelembagaan Untuk PengelolaanDas Tulis (Dataran Tinggi Dieng). Prosiding Seminar Nasional Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan, Semarang, 11 September 2012.

Sasongko, Putra dan Purwanto dan Kismartini. 2013.Perencanaan Pertanian Berkelanjutan Di Kecamatan Selo. Prosiding Seminar Nasional Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan

Sajogyo, 1977. Garis Miskin dan Kebutuhan Minimum Pangan. Lembaga Penelitian Sosiologi Pedesaan (LPSP) IPB Bogor.

Sinaga, A. Ma’ruf, A. 2016. Tanggapan Hasil Pertumbuhan Tanaman Jagung Akibat Pemberian Pupuk Urea, SP-36, dan KCl. Bernas

Wiyanto, G. Ma’ruf, A. Puspaningrum, E, S. 2014. Panen Rupiah dari Ladang Jahe. Bhafana Publishing


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Alamat Redaksi:

Gedung Fakultas Pertanian, Universitas Asahan

Jl. Ahmad Yani No. 1, Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara 21214, Indonesia