HUBUNGAN KOMPONEN HASIL DAN HASIL TERHADAP LIMA VARIETAS UNGGUL BARU (VUB) KEDELAI (Glycine Max (L) Merril) PADA LAHAN KERING DI PROVINSI PAPUA BARAT

Apresus Sinaga

Abstract


This study aimed to geting information about the relationship among the characters and identifying characters agronomic direct and indirect influence on grain yield. Many as four varieties of soybean (Glycine max) included the local varieties as comparison was evaluated on dry land land in Manokwari, Sobey District, Village Sobey at MT I month from January to December, 2013. The experiment was conducted by using a randomized block design (RAK) non factorial, with three blocks as replication. The variable agronomic characters were observed terms of height, the number of productive branches, number of
pods per plant, number of empty pods per plant, total number of pods, and the results. Data were analyzed with simple correlation and continued with path coefficient analyses. The results based on both method of analysis, soybean varieties of high yielding varieties which had total number of pods and a high number of pods. Therefore, the total number of pods and number of pods were recommended to be used as selection criteria in order to obtain soybean varieties for high yield in dry land.

Full Text:

PDF

References


Adisarwanto, T. 1993. Pencegahan klorosis daun pada tanaman kedelai di lahan vertisol

dengan pemberian unsur makro dan mikro. Dalam: Penelitian Komoditas dan Studi

Khusus 1992. Prosiding Lokakarya.vol. 4

Badan Pusat Statistik, 2009. Papua Barat Dalam Angka.

Departemen Pertanian. 2007. Percepatan bangkit kedelai. Deptan. Direktorat Jenderal

Tanaman pangan. Jakarta.

Dwiputra, A.H., Indradewa, D., dan Susila, E.T., 2016. Hubungan Komponen Hasil dan

Hasil Tiga Belas Kultivar Kedelai (Glycine max (L.) Merr.). Vegetalika Vol. 4 No.3: 4-

Ginting, E., Antarlina, S.S., Widowati, S., 2009. Varietas Unggul Kedelai untuk Bahan Baku

Industri Pangan. Jurnal Litbang Pertanian. Volume: 28(3), 79-87.

Gaspersz, V. 1994. Metode perancangan percobaan. Armico. 1-472 p.

Ghozali, I. 2014. Model Persamaan Struktural Konsep dan Aplikasi dengan Program Amos

0. Undip. 394p.

Han, B. 2006. Uji Adaptif beberapa Varietas Kedelai (Glycine max (L) merril) pada

Agroekosistem Lahan Kering Spesifik Lokasi pada Musim Tanam Juni di Kebun

Percobaan Lampineung Nanggroe Aceh Darussalam.J. Floratek. 2 :78 – 85.

Hapsari, R. T., Salma, S., Widajati, E., & Sari, M. (2016). Peranan Methylobacterium spp .

dalam Meningkatkan dan Mempertahankan Vigor Benih. 57–66.

Karyaningsih, S. 2011. Tadah Hujan Untuk Mendukung Pengembangan Dan Menuju.

Prosiding Semiloka Nasional “Dukungan Agro-Inovasi untuk Pemberdayaan Petani”

Kerjasama UNDIP, BPTP Jateng, dan Pemprov Jateng, Semarang 14 Juli 2011.

https://www.google.co.id/?gws_rd=cr&ei=sAtjWJjZA8vqvgSg07mwCA#q=Karyanings

ih%2C+S.+(2011).+Tadah+Hujan+Untuk+Mendukung+Pengembangan+Dan+Menuju

Kuswantoro, D. P., Rostiwati, T., Effendi, R., & Penelitian, B. 2015. Peningkatan Produksi

Kedelai Pada Tanah Pasang Surut Tipe Luapan C Dengan Aplikasi Zat Pengatur

Tumbuh Dan Pupuk Hayati Majemuk Cair. Jurnal Ilmiah AgrIBA 3(2).

Li, Y.S., M. Du, Q.Y. Zhang, M. Hashemi, X.B. Liu and S.J. Hebert. 2013. Correlation and

path coefficient analysis for yield and its components in vegetable soybean.

Songklanakarin Journal of Science and Technology, 34(3), 273–277

Marliah, A., Hidayat, T., & Husna, N. 2012. Pengaruh Varietas dan Jarak Tanam terhadap

Pertumbuhan Kedelai [Glycine Max ( L .) Merrill]. Jurnal Agrista, 16(1), 22–28.

Putri, l., A., P., 2015.Evaluasi Keragaman Karakter Fenotipe Beberapa Varietas Kedelai

(Glycine max L.) di daerah aceh utara. J. Floratek 10: 36 – 45

Adisarwanto, T. 1993. Pencegahan klorosis daun pada tanaman kedelai di lahan vertisol

dengan pemberian unsur makro dan mikro. Dalam: Penelitian Komoditas dan Studi

Khusus 1992. Prosiding Lokakarya.vol. 4

Badan Pusat Statistik, 2009. Papua Barat Dalam Angka.

Departemen Pertanian. 2007. Percepatan bangkit kedelai. Deptan. Direktorat Jenderal

Tanaman pangan. Jakarta.

Dwiputra, A.H., Indradewa, D., dan Susila, E.T., 2016. Hubungan Komponen Hasil dan

Hasil Tiga Belas Kultivar Kedelai (Glycine max (L.) Merr.). Vegetalika Vol. 4 No.3: 4-

Ginting, E., Antarlina, S.S., Widowati, S., 2009. Varietas Unggul Kedelai untuk Bahan Baku

Industri Pangan. Jurnal Litbang Pertanian. Volume: 28(3), 79-87.

Gaspersz, V. 1994. Metode perancangan percobaan. Armico. 1-472 p.

Ghozali, I. 2014. Model Persamaan Struktural Konsep dan Aplikasi dengan Program Amos

0. Undip. 394p.

Han, B. 2006. Uji Adaptif beberapa Varietas Kedelai (Glycine max (L) merril) pada

Agroekosistem Lahan Kering Spesifik Lokasi pada Musim Tanam Juni di Kebun

Percobaan Lampineung Nanggroe Aceh Darussalam.J. Floratek. 2 :78 – 85.

Hapsari, R. T., Salma, S., Widajati, E., & Sari, M. (2016). Peranan Methylobacterium spp .

dalam Meningkatkan dan Mempertahankan Vigor Benih. 57–66.

Karyaningsih, S. 2011. Tadah Hujan Untuk Mendukung Pengembangan Dan Menuju.

Prosiding Semiloka Nasional “Dukungan Agro-Inovasi untuk Pemberdayaan Petani”

Kerjasama UNDIP, BPTP Jateng, dan Pemprov Jateng, Semarang 14 Juli 2011.

https://www.google.co.id/?gws_rd=cr&ei=sAtjWJjZA8vqvgSg07mwCA#q=Karyanings

ih%2C+S.+(2011).+Tadah+Hujan+Untuk+Mendukung+Pengembangan+Dan+Menuju

Kuswantoro, D. P., Rostiwati, T., Effendi, R., & Penelitian, B. 2015. Peningkatan Produksi

Kedelai Pada Tanah Pasang Surut Tipe Luapan C Dengan Aplikasi Zat Pengatur

Tumbuh Dan Pupuk Hayati Majemuk Cair. Jurnal Ilmiah AgrIBA 3(2).

Li, Y.S., M. Du, Q.Y. Zhang, M. Hashemi, X.B. Liu and S.J. Hebert. 2013. Correlation and

path coefficient analysis for yield and its components in vegetable soybean.

Songklanakarin Journal of Science and Technology, 34(3), 273–277

Marliah, A., Hidayat, T., & Husna, N. 2012. Pengaruh Varietas dan Jarak Tanam terhadap

Pertumbuhan Kedelai [Glycine Max ( L .) Merrill]. Jurnal Agrista, 16(1), 22–28.

Putri, l., A., P., 2015.Evaluasi Keragaman Karakter Fenotipe Beberapa Varietas Kedelai

(Glycine max L.) di daerah aceh utara. J. Floratek 10: 36 – 45.Apresus Sinaga

DOI. 10.7910/DVN/DV2TDL

Prasetiaswati, N. dan Radjit, B. S., 2012. Kelayakan Usahatani Ubi Jalar dengan

Penerapan Teknologi Pengguludan di Lahan Kering Masam di Lampung, Penelitian

Pertanian Tanaman Pangan. Vol. 31 (3); 188-194.

Quansah, G. W. 2010. Effect of Organic and Inorganic Fertilizers and Their Combinations

on the Growth and Yield of Maize in the Semi-deciduous Forest Zone of Ghana. a

Thesis Submitted to the Department of Crop and Soil Sciences. College of

Agriculture and Natural.

Rizia Yasminda Rachmawati, R.Y., Kuswanto dan Sri Lestari Purnamaningsih, S.R. 2014.

Uji Keseragaman dan Analisis Sidik Lintas antara Karakter Agronomis dengan Hasil

pada Tujuh Genotip Padi Hibrida Japonica. Jurnal Produksi Tanama., Volume 2. No.

: 292-300.

Swastika, D. K. S., 2004. Beberapa Teknik Analisis dalam Penelitian dan Pengkajian

Teknologi Pertanian. Jurnal Pengkajiandan Pengembangan Teknologi Pertanian Vol.

, No.1; 90-103.

Tastra, I.K., Erliana, G. dan Gatot S. A. Fatah, 2012. Menuju Swasembada Kedelai Melalui

Penerapan Kebijakan yang Sinergis. Iptek Tanaman Pangan, 7(1), pp.47–57


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Alamat Redaksi:

Gedung Fakultas Pertanian, Universitas Asahan

Jl. Ahmad Yani No. 1, Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara 21214, Indonesia