EFFECT OF MYCORRHIZAL DOSE AND NPK PHONSKA 15-15-15 FERTILIZER ON GROWTH AND YIELD OF PURPLE CORN (Zea mays ceratina Kulesh)

Hilda Yanti Br Torus Pane, Syafrizal Hasibuan, Lokot Ridwan Batubara

Abstract


The research was conducted in the Tanjung Alam village, Sei Dadap Sub-district, Asahan
Regency, North Sumatera with flat topography with height of ± 20 m above the sea level, The
research was conducted on February 09, 2018 to April 17, 2018. This research was arranged
based on Factorial Randomized Block Design with 2 treatment factors and 4 replications. The
first factor is the dosage of mycorrhiza with 2 levels ie: M0 = 0 g / plot, M1 = 15 g / plot. The
second factor was the application of fertilizer PHONSKA NPK 15-15-15, with 3 levels ie P1 = 600 g / plot, P2 = 450 g / plot, and P3 = 300 g / plot. The results of dosage of mycorrhizal dose showed a significant effect on the height 2 weeks after planting number of leaves aged 4 weeks after planting, with the best mycorrhizal dosage at 15 g/plot. application of PHONSKA NPK 15-15-15 fertilizer showed a significant effect on the growth of purple corn at leaf number 6 weeks after planting, with the best treatment at dose of 600 g/plot.The interaction between dosage of mycorrhizal doses and PHONSKA NPK 15-15-15 fertilizer on the growth and production of purple corn plant have a significant effect on plant height 4 and 6 weeks after planting and at the time of flowering.


Full Text:

PDF

References


AAK. 2007. Teknik Bercocok Tanam Jagung Manis. Kanisius. Yogyakarta.

Agustina, L. 2004. Dasar Ilmu Tanaman. Rineka Cipta. Jakarta

Azwar, S. 2011. Reliabilitas dan Validitas.Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Awalita, M, S. Darmanti dan S. Parman. 2006. Produksi Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) yang diperlakukan dengan dosis yang berbeda. Buletin anatomi dan Fisiologi UNDIP. Semarang.

Djaenuddin D, Marwan H, H. Subagyo, Anny Mulyanidan N. Suharta. 2000. Kriteria Kesesuaian Lahan Untuk Komoditas Pertanian.Departemen Pertanian. 264 hlm.

Dwidjoseputro, D. 2002. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Gramedia. Jakarta.

Hakim, N, M, Y Nyakpa, A,M. Lubis, S.G. Nugroho, M.R Saul, M.A. Diha,G,BB. Hong dan H.H,

Bailey. 2006. Dasar-Dasar Ilmu Tanah.Universitas Lampung.

Hanafiah, A. K. 2010. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Rajawali Press. Jakarta.

Hasibuan, Syafrizal. Batubara, LR. Sunardi, Iwan. 2017. Pengaruh Pemberian Pupuk Majemuk Intan Super dan Pupuk NPK Mutiara Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Sawi (Brassica juncea L.) Bernas

Hermanto DW, Sadikin E, Hikmat (2009) Deskripsi varietas unggul palawija 1918 -2009. Puslitbangtan Pangan. BalitbangPertanian

Lakitan, B. 2010. Fisiologi Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Lingga, P. 2009. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. Raja Grafindo Persada. Jakarta. X.

Mahendradatta dan Tawali,2008. Jagung dan Diversifikasi Produk Olahannya. Masagena Press, Makassar.

MoelyohadiY, MUHarun, Munandar, R Hayati,danN Gofar2012. Pemanfaatan Berbagai Jenis PupukHayati pada Budidaya Tanaman Jagung (Zea maysL.) Efisien HaradiLahanKering Marginal. J Lahan Suboptimal 1(1):31-39.

Napitupulu, M., Akas, P. S., dan Martinus, H. 2014. Pengaruh Pupuk NPK Mutiara dan Pupuk Kandang Sapi Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman terung (Solanum melongena L.). Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas 17 Agustus 1945. Samarinda.

Novizan. 2003. Petunjuk pemupukan yang efektif. Cet I. AgroMedia Pustaka. Jakarta.

Prahasta. 2009. Agribisnis Jagung. Pustaka Grafika. Bandung, hal.1.

PurwonodanR. Hartono. 2008.Bertanam Jagung Unggul. Swadaya. Jakarta, hal.10-11.

Riwandi. 2014. Teknik Budidaya Jagung dengan Sistem Organik di Lahan Marjinal. UNIB Press. Bengkulu.

Rosmarkam, A. dan N. W. Yuwono. 2002. Ilmu Kesuburan Tanah. Kanisius, Yogyakarta.

Sutedjo, M. M. 2002. Pupuk dan Cara Pemupukan. Rineka Cipta. Jakarta

Suharno dan Santosa. 2005. Pertumbuhan tanaman kedelai [Glycine max(L.) Merr.] yang diinokulasi jamur mikoriza, legin dan seresah daun matoa [Pometia pinnata Forst.] pada tanah berkapur. Sains dan Sibernatika. 18(3): 367–378.

Sarief, S., 2005. Kesuburan dan Pemupukan Tanah Pertanian. Pustaka Buana. Bandung.

Suhartono, 2012, Unsur-unsur nitrogen dalam pupuk urea, UPN Veteran Yogyakarta.

Tim Karya Tani Mandiri. 2010. Pedoman Bertanam Jagung. CV Nuansa Aulia. Bandung.

Tabri, F. 2010. Pengaruh PupukN, P,K Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Hibrida DanKompositPada Tanah InseptisolEndoaquepts Kabupaten Barru SulawesiSelatan Prosiding Pekan Serealia

Warisno. 2007. Budidaya Jagung Manis Hibrida. Kanisius. Yogyakarta.

Wirawan, G.N. dan M.I. Wahab. 2007. Teknologi Budidaya Jagung. Diakses dari http://www.pustaka deptan.go.id. Tanggal 04 Januari 2018.

Yustina E. W. 2000. Meningkatkan Produksi Jagung di Lahan Kering, Sawah, dan Pasang Surut. Penebar Swadaya. Jakarta.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Alamat Redaksi:

Gedung Fakultas Pertanian, Universitas Asahan

Jl. Ahmad Yani No. 1, Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara 21214, Indonesia