PENCEGAHAN PERUNDUNGAN (BULLYING) DAN KEKERASAN BERBASIS SEKOLAH DI MIS ISLAMIYAH SEI KAMAH II

Abstract

ABSTRAK

Perundungan (bullying) adalah perilaku yang merugikan atau menyakiti orang lain secara berulang-ulang dengan niat untuk mendominasi, mengintimidasi, atau mengendalikan mereka. Perundungan dapat terjadi dalam berbagai konteks, termasuk di sekolah, Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berlokasi di MIS Islamiyah desa Sei Kamah II. Perundungan merupakan isu yang serius yang memengaruhi kesejahteraan fisik dan emosional siswa, serta lingkungan belajar yang aman. Sosialisasi pencegahan perundungan (bullying) yang diselenggarakan oleh Mahasiswa KKNT MBKM FKIP UNA berfokus pada implementasi program sosialisasi pencegahan perundungan di sekolah sebagai upaya untuk mengurangi insiden perundungan. Metode yang digunakan merupakan observasi lapangan. Metode observasi lapangan adalah pendekatan yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan mengamati peristiwa atau fenomena langsung di lingkungan. Kegiatan sosialisasi ini sejalan dengan permasalahan yang terjadi sekolah MIS Islamiyah Desa Sei Kamah II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sosialisasi pencegahan perundungan dapat meningkatkan kesadaran siswa terhadap dampak negatif dari perundungan, mengurangi insiden perundungan, dan menciptakan lingkungan sekolah yang lebih inklusif dan aman. Selain itu, kolaborasi antara siswa, guru, dan orang tua dalam pelaksanaan program ini memiliki peran penting dalam kesuksesannya. Hal  ini memberikan panduan berharga bagi sekolah-sekolah dan pihak berkepentingan dalam upaya mencegah perundungan dan menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih baik bagi semua siswa.

Kata Kunci— Pencegahan, Perundungan,  Sosialisasi

ABSTRACT

Bullying is behavior that harms or hurts other people repeatedly with the intention to dominate, intimidate or control them. Bullying can occur in various contexts, including at school, through community service activities located at MIS Islamiyah Sei Kamah II village. Bullying is a serious issue that impacts students' physical and emotional well-being, as well as their safe learning environment. Bullying prevention outreach (bullying) organized by KKNT MBKM FKIP UNA students focused on implementing a bullying prevention socialization program in schools as an effort to reduce bullying incidents. The method used is field observation. The field observation method is an approach used to collect data by observing events or phenomena directly in the environment. This socialization activity is in line with the problems that occurred at the MIS Islamiyah school in Sei Kamah II Village. The research results show that socializing bullying prevention can increase students' awareness of the negative impacts of bullying, reduce bullying incidents, and create a more inclusive and safe school environment. In addition, collaboration between students, teachers and parents in implementing this program has an important role in its success. This provides valuable guidance for schools and stakeholders in efforts to prevent bullying and create a better educational environment for all students.

Keywords—Prevention, Bullying, Socialization