SOSIALISASI BUDIDAYA MAGGOT DI UPR RIYAN DESA SEI SILAU TIMUR KECAMATAN BUNTU PANE

Juliwati Batubara, Khairani Laila

Abstract


Pakan yang diberikan pada ikan di Unit Pembenihan Rakyat (UPR) RIYAN belum memenuhi syarat tepat mutu/kualitas, tepat jumlah/kuantitas, tepat waktu dan berkesinambungan. Pakan larva ikan dan benih di UPR RIYAN masih mengandalkan stok pakan di pasar. Pemenuhan pakan dari pasar meningkatkan biaya operasional dari UPR selain itu adanya kelangkaan stok pakan di pasar berdampak buruk terhadap ikan yang dipelihara bahkan dapat menyebabkan kematian benih ikan,keadaan ini menyebabkan kemampuan UPR RIYAN dalam memenuhi kebutuhan pasar akan benih ikan berkurang. Pemenuhan akan pakan dapat dilakukan dengan melakukan usaha budidaya pakan alami seperti maggot. Maggot merupakan pakan alami memiliki kandungan protein yang tinggi sehingga dapat mendukung pertumbuhan dan kelulushidupan ikan yang dibudidayakan. Rendahnya atau belum adanya pengetahuan UPR RIYAN dalam melakukan usaha budidaya maggot dan adanya limbah lumpur kelapa sawit (solid) disekitar lokasi UPR  yang dapat dimanfaatkan sebagai media tumbuh maka dipandang perlu melakukan kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) untuk memberikan solusi dari permasalahan yang dihadapi oleh UPR RIYAN.


Full Text:

PDF

References


Yanto, K dan D. Febrina. 2008. Potensi Lumpur Sawit (SOLID) Sebagai Pakan Ruminansia di Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau (Potential of palm oil’s waste (solid) as ruminant feed in Pelalawan district of Riau Province). Agripet 8(2): 35-41

Katayane F.A ., B. Bagau., F.R.Wolayan dan M.R.Imbar. 2014. Produksi dan Kandungan Protein Maggot (Hermetia illucens) Dengan Menggunakan Media Tumbuh Berbeda. Jurnal zootek (“zootek journal”) vol 34:27 – 36

Rachmawati. 2010. Sejarah Kehidupan Hermetia illucens (Linnaeus) (Diptera: Stratiomyidae) pada Bungkil Kelapa Sawit.Tesis. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.