KARAKTERISTIK SEKSUALITAS SEKUNDER PADA IKAN CUPANG (Betta sp) DAN IKAN GURAME KERDIL (Trichogaster lalius)

Syafrida Br. Tambunan, Haridansyah Hardiansyah, Abdul Malik Kamarullah Lubis, Rumondang Rumondang

Abstract


Seksualitas adalah karakteristik yang membedakan ikan jantan dan betina. Ikan jantan memiliki organ penghasil sperma, sedangkan ikan betina memiliki organ penghasil telur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seksualitas pada ikan hiasdengan melihat karakteristik seksual skunder pada ikan cupang dan ikan gurame kerdil di Laboratorium Budidaya Perairan Universitas Asahan. Seksualitas sekunder ikan hias diteliti melalui pengamatan langsung atau observasi. Ciri seksual primer (dimorfisme dan dikromatisme seksual) dan sekunder digunakan untuk menentukan jenis kelamin ikan.  Hasil pengamatan menunjukkan bahwa ikan cupang jantan memiliki warna yang cerah dan menarik, bentuk perut yang ramping, dan sirip ekor dan sirip anal yang panjang, sedangkan ikan cupang betina berwarna lebih kusam, dan memiliki bentuk perut yang gemuk dan sirip ekor dan sirip anal yang pendek. Ikan gurame kerdil jantan memiliki warna yang sangat terang, berwarna biru cerah dengan garis-garis merah atau oranye tua di tubuhnya, sedangkan ikan gurame kerdil betina memiliki warna yang kurang cerah tetapi tetap menarik.

 

Kata Kunci : Gonad, Morfologi,  Ovarium, Reproduksi


Full Text:

PDF

References


Anas, M., dan Murti, W. (2021). Zoologi Vertebrata: Taksonomi dan Keanekaragaman Vertebrata. Bandung: Penerbit Widina Bhakti Persada.

Anas, M., dan Murti, W. (2021). Zoologi Vertebrata: Taksonomi dan Keanekaragaman Vertebrata. Bandung: Penerbit Widina Bhakti Persada.

Anas, M., dan Murti, W. (2021). Zoologi Vertebrata: Taksonomi dan Keanekaragaman Vertebrata. Bandung: Penerbit Widina Bhakti Persada.

Bond, C. (1979). Biology of Fishes. W.B Saunders Company;Philadephia.

Desjardins, J.K and R. D. Fernald. 2009. Fish Sex: Why so diverse?. Curr Opin Neurobiol 19(6): 648. doi:101016/j.conb.2009.09.015

Effendie, M.I. 2002. “Biologi Perikanan”. Yogyakarta: Yayasan Pusaka Nusantara.

Febriansyah, M. 2015. Pengaruh Sex Reversal Menggunakan Hormon 170 Metiltestosteron Terhadap Intensitas Warna Ikan Cupang (Betta sp.) Jantan XX dengan Jantan XY. Universitas Lampung.

Haryono. 2007. Komposisi dan kelimpahan jenis ikan air tawar pada lahan gambut di wilayah provinsi Riau. Berita Biologi 8(4): 231-239.

Hayakawa, Y., & Kobayashi, M. (2010). Clasping behavior and the asymmetrically latitudinal structure of the testes in the male dwarf gourami Colisa lalia. Ichthyological Research, 57(1),40–48. https://doi.org/10.1007/s10228-009-0121-2

Jayadi. 2011. Hubungan Bobot Dan Faktor Kondisi Ikan Pari (Dahsyatis kuhlii, Muller & Henle, 1841) Yang Didaratkan Di Tempat Pelelangan Ikan Patoere Makassar Sulawesi Selatan. skripsi. Universitas Hasanuddin, Makassar

Lagler, K.F.; Bardach, J.E; Miller, R.R and Passino, DRM. 1977. Ichthyology. Second Edition. John Wiley & Sons, New York. 506 p

Lismawati, N., A. Hendri dan Mahendra. 2016. Fertilisasi dan Daya Tetas Telur Ikan Tawes (Puntius javanicus) dari Sperma Pasca Penyimpanan pada Temperatur 4oC. Jurnal Perikanan Tropis, 3(1):77-84.

Morioka, S., Ito, S., & Kitamura, S. (2010). Growth and morphological development of laboratory-reared larval and juvenile snakeskin gourami Trichogaster pectoralis. Ichthyological Research, 57(1),24–31. https://doi.org/10.1007/s10228-009-0118-x

Murtidjo, B.A. 2011. Beberapa Metode Pembenihan Ikan Air Tawar. Kanisius, Yogyakarta.

Pulungan, CP., Zakaria, IJ., Sukendi dan Mansyurdin. 2011. Deskripsi ikan pantau janggut, Esomus metallicus Ahl 1924 (Cyprinidae) dari anak Sungai Siak dan kanal-kanal di Provinsi Riau. Jurnal Iktiologi Indonesia 11 (2) : 127 ± 134.

Pulungan, Putra, Nuraini, Aryani Dan Efiyeldi. 2004. Fisiologi Ikan. UNRI. Pekanbaru.126 hlm.

Rahardjo, M. F., D. S. Sjafei., R. Affandi., Sulistiono, dan J. Hutabarat. 2011. Iktiology. Lubuk Agung. Bandung. 396 hal

Ratnasari, D. 2019. Identifikasi Jenis Ikan Air Tawar di Pasar Masuka Sintang Kalimantan Barat.Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan 3 (2) : 82-87.

Sholihati, L., Kusrini, E., dan Abinawanto. 2014. Keragaman Fenotip Ikan Cupang (Betta foerschi, Betta pallifina, dan Betta strohi) Berdasarkan Studi Morfometrik dan Meristik. Skripsi. Departemen Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia.

Sutisna dan Sutarmanto. 1995. Pembenihan ikan Air Tawar. Kanisius. Yogyakarta

SutradharD,BeheraS,GogoiR,KumarS.Studieson sexualdimorphism andgonadal development ofan indigenousornamentalfishTrichogaster lalius.The Bioscan,2016;11(1):01-08.

Wahyudewantara, G. (2017). Mengenal ikan cupang yang gemar bertarung. Warta Iktiologi, 1(1), 28–32.

Yunidar, Antonius, dan Marpaung, 2005. Laju Pertumbuhan Ikan Cupang. Jurnal Nasional Indonesia 14 (13): 11 hlm


Refbacks

  • There are currently no refbacks.