FAKTOR RISIKO INFEKSI NOSOKOMIAL PADA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSUD KOTA PINANG KABUPATEN LABUHAN BATU SELATAN TAHUN 2020

Antonij Edimarta, Frida Saragih, Yunida Tourisna Oktavia Simanjuntak, Rinco Siregar

Abstract


ABSTRAK

 

Infeksi nosokomial merupakan infeksi yang terjadi di rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan setelah pasien dirawat 2x24 jam, yang sebelumnya, pasien tidak memiliki gejala penyakit tersebut dan tidak dalam masa inkubasi.pasien, petugas kesehatan, pengunjung dan penunggu pasien merupakan kelompok yang paling berisiko terkena infeksi nosokomial, karena infeksi ini dapat menular dari pasien ke petugas kesehatan, dari pasien ke pengunjung atau keluarga ataupun dari petugas ke pasien Faktor yang berhubungan dengan infeksi nosokomial adalah tindankan invasif dan pemasangan infus, ruangan terlalu penuh, penyalahgunaan antibiotik, prosedur sterilisasi yang tidak tepat dan ketidaktaatan terhadap peraturan pengendalian infeksi oleh perawat. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan, sikap, tindakan serta lingkungan perawat tentang faktor risiko infeksi nosokomial di ruang rawat inap RSUD Kota Pinang. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan deskriptif observasional. Pada penelitian ini terdapat 36 populasi dengan 36 sampel, dimana sampel ditarik dengan total sampling. Dari hasil penelitian diketahui bahwa dari 26 responden terdapat 16 responden (61,5%) responden yang memiliki pengetahuan kurang baik dan 10 responden terda entrasi : Keselamatan dan Kesehatan Kerja Judul : Faktor  Risiko Infeksi Nosokomial pada Perawat di Ruang Rawat Inap RSUD Kota Pinang Kabupaten Labuhan Batu Selatan Tahun 2020. Infeksi nosokomial merupakan infeksi yang terjadi di rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan setelah pasien dirawat 2x24 jam, yang sebelumnya, pasien tidak memiliki gejala penyakit tersebut dan tidak dalam masa inkubasi.Pasien, petugas kesehatan, pengunjung dan penunggu pasien merupakan kelompok yang paling berisiko terkena infeksi nosokomial, karena infeksi ini dapat menular dari pasien ke petugas kesehatan, dari pasien ke pengunjung atau keluarga pat 9(90,0%)  responden dengan sikap positif 6(50.0%) responden dengan sikap negatif, 19 (79,2%) responden dengan tindakan positif dan 8 (10,8%) responden dengan tindakan negatif serta untuk variabel lingkungan kerja perawat dapat dikatakan baik, meskipun masih ada beberapa hal yang harus diperbaiki.

 

Keyword: Risiko, Infeksi Nosokomial, Perawat


Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Anamaulida. 2017. http://www.docstoc.com/docs/prinsip. Prinsip Pencegahan Infeksi. Pencegahan Infeksi.

Asriani, dkk, 2016. Penghantar Konsep Perilaku Tidak Aman.

Cahyono, 2015. Tentang Lingkungan Kerja.

Carolina dan buntuan, 2016. Defenisi Infeksi Nosokomial Healthcare Associated Infections (HAIs).

Depkes RI 2016. Cara Penularan Infeksi Nosokomial. Depnakertrans RI, 2016. Tentang Penggunaan Alat Pelindung Diri. Djojo sugito dalam Hesti, 2016. Sejarah Infeksi Nosokomial.

Fahruddin. 2015. Analisis Beberapa Faktor Risiko Kejadian Asfiksia Neonatorum.

Foley, 2018. Tentang Lingkungan Kerja.

Goul, 2016. Prosedur Pencegahan Infeksi Nosokomial.

Husain. 2016. Rumah Sakit Gudang Penyakit . James 2018. Defenisi Infeksi Nosokimal. Kabupaten Purworejo (1 September 2016).

Kemenkes, 2017. Tentang Perawat.

Kletz Dalam Hellitanti, 2017. Tentang Perilaku Tidak Aman. Masruri Dalam Kristianto, 2015. Tentang Perilaku Tidak Aman. Modifikasi Teori Epidemiologi,

Hasbunallah(1993) Dan Parhusip 2017. Notoadmodjo. S. 2015. Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan.

Notoatmodjo, 2015. Tentang Sikap Dan Pengetahuan.

Pratiwi, 2016. Tentang Perilaku Tidak Aman.

Rachma 2015, Klasifikasi Infeksi Nosokomial Dan Jenis-Jenis Infeksi Nosokomial.

Roshandi, 2016. Stategi Pengendalian Infeksi Nosokomial.

Sari, 2020. Tentang Perilaku Dalam K3.

Septa Tri Ratnasari, 2016. Factor Resiko Infeksi Nosokomial. Skinner, 2016. Tentang Perilaku.

Suardi, 2017. Penghantar Konsep Pemakaian Alat Peli




DOI: https://doi.org/10.36294/pionir.v7i1.2800

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.