PERANAN PEMERINTAH KOTA TANJUNGBALAI DALAM MELAKUKAN PEMBINAAN IDEOLOGI PANCASILA

Abstract

Masyarakat Kota Tanjungbalai pada tahun 2016 mengalami kekacauan akibat kurang memahami terhadap perbedaan antar agama dan suku di masyarakat Kota Tanjungbalai, padahal di tubuh Pancasila sangat jelas tentang pentingnya kerukunan beragama, suku dan budaya. Tahun 2018 terdapat masyarakat Kota Tanjungbalai memiliki pemahaman yang berbeda atas ideologi Negara Indonesia yaitu Pancasila karena mereka menyatakan ideologi mereka berdasarkan atas agama yang mereka anut. Tentunya Pemerintah Kota Tanjungbalai bertugas untuk meningkatkan penghayatan dan pengamalan ideologi Pancasila pada seluruh elemen masyarakat Kota Tanjungbalai. Dari kasus tersebut, bertujuan melihat peranan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Tanjungbalai dalam melakukan penghayatan dan pengamalan ideologi Pancasila pada masyarakat dan hambatan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Tanjungbalai dalam melakukan penghayatan dan pengamalan ideologi Pancasila pada masyarakat. Kegiatan yang dilakukan Badan Kesbangpol Kota Tanjungbalai dalam penghayatan dan pengamalan pancasila seperti malekukan pendidikan dan pelatihan, perlombaan lagu-lagu perjuangan dan berbagai kegitan lainnya. Jika terjadi kerusuhan akibat kegagalan pemahaman pancasila yang dilakukan oleh seorang atau kelompok masyarakat, maka Kesbangpol Kota Tanjungbalai merekomendasikan kepada Walikota Tanjungbalai untuk segera menyelesaikan dan selain iru bekerjasama dengan BIN, TNI dan Polri melakukan operasi dini agar tidak terjadi kerusuhan yang berkelanjutan. Hambatan yang diterima oleh Badan Kesbangpol Kota Tanjungbalai dalam melaksanakan penghayatan dan pengamalan pancasila sebagai ideologi negara adalah kurang pahamnnya masyarakat tentang pentingnya pencasila dalam berkehidupan dan bernegara