EFFECTIVENESS OF MYCORRHIZAE AND SP-36 FERTILIZER APPLICATION ON GROWTH AND YIELD OF SORGHUM (Sorghum bicolor (L) moench)

Saddam Purwandi, Sri Susanti Ningsih, Rita Mawarni

Abstract


This research was conducted in Tanjung Alam Village, Sei Dadap Subdistrict, Asahan Regency, North Sumatera Province with flat topography with height of place ± 20 m above sea level. The study was conducted on 9th February 2018 to 17th April 2018. The materials used in this research are sorghum seeds of kawali varieties, mycorrhiza, SP-36 fertilizer, matador 25 EC insecticide (active ingredient Lamda Sihalotrin), Dithane M-45 Fungicide (Mankozed active ingredient). The tools used in this research are hoe, watering can, handsprayer, treatment plate, replica plate, banner, plastic strap, meter, stationery, calculator and scales. This research was arranged based on Factorial Randomized Block Design (RBD) with 2 treatment factors and 4 replications. The first factoris the dosage of mycorrhiza with 2 levelsie: M0 = 0 g/plot, M1 = 15 g / plot. The second factor was the application of SP-36 fertilizer, with 3 levelsie S1 = 250 g/plot, S2 = 187.75 g/plot, and S3 = 125 g/plot. The results of dosage of mycorrhizal dosage showed significant effect on the growth of sorghum on the observation parameter of leaf number 8 weeks after planting, with the best treatment at dose 0 g/plot). Application of SP-36 fertilizer showed no significant effect on all observation parameters. The interaction between the application of mycorrhizal dose and SP- 36 fertilizer to the growth and production of sorghum showed no significant effect on all observation parameters.




Full Text:

PDF

References


Adria R. 2012. Akumulasi Logam Berat Kadmium Pada Tanaman Sawi (Brassica juncea L.) Akibat Pemupukan Fosfat. SKRIPSI. Pertanian. Universitas Sumatera Utara. Medan.

Andoko, A. 2002. Budidaya Padi secara Organik. Penebar Swadaya. Jakarta: 9 hlm.

Anas. 2007. Pengembangan tanaman sorgum sebagai basis diversifikasi pangan. Seminar Nasional Apresiasi Pengembangan Sorgum. Kupang Nusa Tenggara Timur, 19-21 Juni 2007. Departemen Pertanian Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Direktorat Budidaya Serealia.

Ansoruddin. Ningsih, SS. Siagian, HH. 2017. Respon Pemberian Dosis Pupuk KCl dan Dosis Pupuk Kandang Sapi Terhadap Pertumbuhan Bibit Tanaman Gaharu (Aquilaria crassna) di Polibag. Bernas

Balitsereal. 2009. Deskripsi varietas jagung, sorgum dan gandum. Balai Penelitian Tanaman Serealia, Badan Litbang Pertanian.

Desiana, I. 2013. Pengaruh Pupuk Organik Cair Urin Sapi dan Limbah Tahu Terhadap Tumbuhan Bibit Kakao (Theobrema cacao). Jurnal Agrotek Tropika Vol N0. 1. 133-119

FAO, Agricultural Department. 2002.Sweet Sorghum In China. World Food Summit, 10-13 June2002. http://www.fao.org/ag[Diakses tanggal 01 Februari 2018].

Human, S. 2009. Prospek dan Potensi Sorgum sebagaiBahan Baku Etanol. BATAN. Jakarta Selatan.www.bsl-online.com/energi.Diakses 01 Februari 2018.

Harjadi, S. 2010. Pengantar Agronomi. Gramedia. Jakarta.

Irawan, B. dan N. Sutrisna. 2011. Prospek pengembangan sorgum di jawa barat mendukung diversifikasi pangan. Forum Agro Ekonomi 29 (2C).

Jumin, H.B.2005. Ekologi Tanaman. Rajawali. Jakarta.

Khairiyah. 2016. Pengaruh Perendaman Benih Dalam POC dan Media Tanaman Yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Bibit Pepaya California (Carica papaya L). Skripsi. Kisaran

Kusmiadi. 2011. Sorgum. http://riwankusmiadi.ubb.ac.id. Diunduh 01 Februari 2018.

Lakitan, B. 2010, Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. Rajawali Press. Jakarta.

Lingga P. 2002. Petunjuk Penggunaan Pupuk. PT Penebar Swadaya. Jakarta

Lingga P dan Marsono. 2007. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Cet 24 Penebar Swadaya. Jakarta

Marzuki, R. 2007. Bertanam Kacang Tanah. Penebar Swadaya. Jakarta.

Masria. 2006. Peranan Mikoriza Vesikular Arbuskular (MVA) untuk meningkatkan Resistensi Tanaman terhadap Cekaman Kekeringan dan Ketersediaan P pada Lahan Kering. Partner. Nomor 1.

Nuhamara, S.T., 2004. Peranan mikoriza untuk reklamasi lahan kritis. Program Pelatihan Biologi dan Bioteknologi Mikoriza.

Prahasta. 2009. Agribisnis Jagung. Pustaka Grafika. Bandung, hal.1.

Purwono dan R. Hartono. 2008. Bertanam Jagung Unggul. Swadaya. Jakarta, hal.10-11.

Sagala, Y., Asmarlaili Sahar Hanafiah, Razali. 2013. Peranan Mikoriza terhadap Pertumbuhan, Serapan P dan Cd Tanaman Sawi (Brassica juncea L.) serta Kadar P dan Cd Andisol yang diberi Pupuk Fosfat Alam. Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian USU.

Medan. Jurnal Online Agroekoteknologi ISSN 2337-6597, Vol 02 No. 1: 487–500.

Sapoetra, S. 2005. Pengantar Ilmu Tanah. Rineka Cipta. Jakarta.

Setiadi, Y. 2005. Pemanfaatan CMA pada Benih untuk Pengembangan Hortikulturadi Lahan Kering (Marginal). Seminar Teknologi Hortikultura Direktorat Bina Pembenihan Bogor.

Sinaga, Apresus. Ma’ruf, Amar. 2016. Tanggapan Hasil Pertumbuhan Tanaman Jagung Akibat Pemberian Pupuk Urea, SP-36 dan KCL. Bernas

Wicaksono, M.I. Rahayu, M. dan Samanhudi. 2014. Pengaruh Pemberian dan Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan Bawang Putih. Jurnalilmu-ilmu pertanian. Maret 2014. 29(1)


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Alamat Redaksi:

Gedung Fakultas Pertanian, Universitas Asahan

Jl. Ahmad Yani No. 1, Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara 21214, Indonesia