PENGARUH DOSIS LIMBAH MEDIA JAMUR TIRAM PUTIH DAN INTERVAL PEMBERIAN BIO P-60 TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI DI TANAH ULTISOL

Bhaskara Anggarda Gathot Subrata

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis limbah media jamur tiram dan interval pemberian BIO P60 terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai di Ultisol, serta interaksi antara dosis limbah media jamur tiram dan interval pemberian BIO P60 terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai. Penelitian akan dilaksanakan di screen house Program Studi Agroteknologi, Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Petra Baliem Wamena dengan ketinggian tempat 1680 meter di
atas permukaan laut (dpl). Penelitian dilaksanakan bulan September 2016 sampai dengan Februari 2017. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) faktorial dengan dua faktor perlakuan. Faktor pertama adalah dosis limbah media jamur tiram yaitu 0, 20, 40 dan 60 ton/ha. Faktor kedua adalah interval pemberian BIO P60 yaitu 3 hari sekali, 6 hari sekali dan 9 hari sekali. Hasil penelitian menunjukkan pemberian
limbah media jamur tiram dapat meningkatkan seluruh variabel pertumbuhan dan hasil yang diamati. Hasil terbaik diperoleh dari pemberian dosis limbah media jamur tiram 60 ton/ha dan berbeda sangat nyata dengan pemberian dosis 20 dan 40 ton/ha. Interval pemberian BIO P60 yang dilakukan dapat meningkatkan hasil pada variabel bobot kering biji per tanaman dan bobot
kering 100 biji per tanaman. Tidak terdapat interaksi antara perlakuan limbah media jamur tiram putih dan BIO P60 terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai.

Full Text:

PDF

References


Arapah, Sirappa MP. 2003. Kajian penggunaan jerami dan pupuk N, P, dan K pada sawah lahan irigasi. J Ilmu Tanah dan Lingkungan 4:15-24.

Bertham RYH. 2002. Respon tanaman kedelai (Glicine max L. Merril) terhadap pemupukan fosfor dan kompos jerami pada tanah ultisol. J Ilmu-Ilmu Pertanian 4:78-83.

Bi L, Zhang B, Liu G, Li Z, Liu Y, Ye C, Yu X, Lai T, Zhang J, Yin J, Liang Y. 2009. Long-term effects of organic amendments on the rice yields for double rice cropping systems in subtropical China. Agric, Ecosys and Environ 129 : 534–541

De Datta SK. 1981. Principles and Practice of Rice Production. Jhon Wiley and Sons Press. New york. 1052 p.

Fadiluddin M. 2009. Efektivitas formula pupuk hayati dalam memacu serapan hara, produksi, dan kualitas hasil jagung dan padi gogo di lapang. Thesis. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 64 hal. (tidak dipublikasikan).

Gardner, F. P, R. B. Pearce dan R. L. Mitchell. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. Universitas Indonesia. Jakarta. 428 hal.

Haino L. 2009. Efektivitas kombinasi bakteri pemacu tumbuh Bradyrhizobium dan sumber nutrisi terhadap pertumbuhan vegetatif dan reproduktif kedelai. Thesis. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Bogor. 43 hal. (tidak dipublikasikan).

Hakim, N., M.Y. Nyakpa, A.M. Lubis, S.G. Nugroho, M.A. Diha, Go, B.H., danH.H. Bailey. 1986. Dasar – dasar Ilmu Tanah. Universitas Lampung. Lampung. 488hal.

Nagavallemma KP, SP. Wani, S. Lacroix, V.V Padmaja, C. Vineela, B. Rao, K.I. Sahrawat. 2004. Vermicomposting: recycling waste into valuable organic fertilizer. J ICRISAT 2:502 -324

Parnata.2004. Pupuk Organik Cair Aplikasi dan Manfaatnya. Agromedia, Jakarta. 76 hal.

Plaster EJ. 2003. Soil Science and Management. 4 th ed. Delmar Learning. Clifton Park New York. 475 p.

Puslittanak. 2000. Sumberdaya Lahan Indonesia dan Pengelolaannya. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Jakarta. 87 hal.

Sari, Intan. 2011. Studi ketersediaan dan serapan hara mikro serta hasil Beberapa varietas kedelai pada tanah gambut yang Diameliorasi abu janjang kelapa sawit.Skripsi. Universitas Andalas, Padang. 39 hal. (tidak dipublikasikan).

Soesanto. 2008. Pengantar Pengendalian Hayati Penyakit Tanaman. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. 573 hal.

Wakimoto K. 1989. The joint effect of nitrogen fertilizer and organic matter application on soybean yields in warm region of Japan. JARQ. 22:268- 276.

Yulianti. T dan C. Suhara. 2010. Patogenitas Sclerotium rolfsii, Rhizoctonia solani, DAN R. bataticola Dari Beberapa Sumber Inokulum Terhadap Kecambahan Wijen (sesenum indicum L.). http://balittas.litbang.deptan.go.id/ind/images/wijen07/patogenitas.pdf. Diakses tanggal 25 mei 2017.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Alamat Redaksi:

Gedung Fakultas Pertanian, Universitas Asahan

Jl. Ahmad Yani No. 1, Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara 21214, Indonesia