KONTRIBUSI MASYARAKAT TERHADAP PEMBANGUNAN DAERAH MELALUI KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA TERPADU UNIVERSITAS ASAHAN TAHUN 2023/2024

Hamidah Sidabalok, Eva Margaretha Saragih, Ali Hasimi Pane

Abstract


ABSTRAK 

Daerah tertinggal adalah daerah yang perkembangan sosial dan kewilayahannya relatif tertinggal dibandingkan daerah lain secara nasional. Daerah tertinggal adalah daerah atau daerah yang tertinggal atau tertinggal dalam berbagai aspek pembangunan dibandingkan dengan daerah lain. Keadaan ini dapat mencakup berbagai indikator, seperti tingkat perekonomian, pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan  kesejahteraan masyarakat [1]. Agar pembangunan desa  dapat berjalan dengan baik, diperlukan sinergi antar berbagai pemangku kepentingan. Salah satunya adalah kolaborasi perguruan tinggi dengan pemerintah desa yang diwujudkan melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN). KKN merupakan representasi Universitas Asahan yang sesungguhnya, meliputi pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Melalui kiprah KKN, kami berharap mahasiswa kami mampu memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan masyarakat pedesaan melalui filantropi secara langsung. Metode pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan melalui KKN tematik bidang teknologi informasi dan melalui interaksi, penyuluhan, bimbingan dan pembangunan sistem di Kecamatan Simpang Empat Pemerintah Desa Simpang Empat Kabupaten Asahan. Sedangkan dari hasil kegiatan disimpulkan bahwa kegiatan tema KKN yang dilaksanakan oleh tim PKM Universitas Asahan berjalan dengan  lancar sesuai  program yang telah direncanakan. Selain itu, KKN tematik yang dilaksanakan juga dapat berkontribusi terhadap pemerintahan desa Simpang Empat.

 

Kata Kunci : Desa, Kuliah Kerja Nyata, Kreatif, Masyarakat

 

ABSTRACT

 

Disadvantaged regions are regions whose social and regional development is relatively behind compared to other regions nationally. Disadvantaged areas are regions or areas that are lagging behind or lagging behind in various aspects of development compared to other areas. This situation can include various indicators, such as the level of the economy, education, health, infrastructure and community welfare [1]. In order for village development to run well, synergy is needed between various stakeholders. One of them is collaboration between universities and village governments which is realized through Real Work Lectures (KKN). KKN is a true representation of Asahan University, including teaching, research and community service. Through KKN activities, we hope that our students will be able to make a real contribution to the development of rural communities through direct philanthropy. The community service method is implemented through thematic KKN in the field of information technology and through interaction, counseling, guidance and system development in Simpang Empat District, Simpang Empat Village Government, Asahan Regency. Meanwhile, from the results of the activity, it was concluded that the KKN theme activities carried out by the Asahan University PKM team ran smoothly according to the planned program. Apart from that, the thematic KKN carried out can also contribute to Simpang Empat village government.

 

Keywords: Village,  Real Work Lectures, Creative, Community.

Full Text:

PDF

References


A. Syahza, “Strategi pengembangan daerah tertinggal dalam upaya percepatan pembangunan ekonomi pedesaan,” 2020.

N. I. P. R. Kusuma, E. M. Asriel, S. P. P. Prabowo, A. S. Addany, I. N. Muddin, and H. Turmudi, “Peran Mahasiswa Dalam Pembangunan Desa Melalui Kuliah Kerja Nyata Tematik Di Desa Gentan Sukoharjo,” SWARNA J. Pengabdi. Kpd. Masy., vol. 2, no. 3, pp. 292–300, 2023, doi: 10.55681/swarna.v2i3.411.

R. Y. Endra and A. Antika, “Sistem Pakar menggunakan Metode Forward Chaining untuk Diagnosa Penyakit Tanaman Padi berbasis Android,” J. Inform. Univ. Pamulang , vol. 6, no. 4, pp. 811–817, 2021, [Online]. Available: http://openjournal.unpam.ac.id/index.php/informatika811.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.