INOVASI PENGOLAHAN JAMUR TIRAM MENJADI NUGGET GUNA MENINGKATKAN KREATIFITAS DAN MINAT USAHA

Normansyah Normansyah, Wahidun Amri Sirait, Nur Halimah Marpaung, Nadia Wulandari, Mela Fauzia Wati, Nona Ijapani Br. Silalahi

Abstract


ABSTRAK

 

Salah satu pengusaha jamur tiram yaitu Ibu Karmini memiliki usaha yang kami amati sedang bergerak di bidang budidaya jamur tiram di desa Silo Lama yang telah berjalan sekitar 6 tahun. Melalui beliau kami belajar tentang masalah yang dihadapi pelaku usaha jamur tiram. Kendala yang dihadapi pelaku usaha jamur tiram, yaitu keterbatasan kemampuan pengusaha jamur tiram pemilik usaha yang menjual barangnya kepada pengepul dalam bentuk mentah karena terciptanya produk olahan jamur yang dapat dilakukan oleh pelaku industri jamur, dan juga kurangnya pengetahuan pemilik usaha terkait surat izin berusaha. Maka dari itu, kami memiliki ide untuk mengolah jamur tiram menjadi nugget, karena belum ada pelaku usaha di desa Silo Lama yang membuat produk olahan dari jamur tiram menjadi nugget melalui pelatihan pembuatan nugget jamur tiram. Tujuan dari kegiatan pengabdian terkait pelatihan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan pelaku usaha dalam pengolahan jamur tiram yang tepat dan efisien menjadi barang olahan bernilai ekonomis tinggi serta mampu bertahan lebih lama dibandingkan jamur segar,meningkatkan pengetahuan pelaku usaha tentang teknik pengemasan produk dan mendapatkan surat izin berusaha, serta meningkatkan pengetahuan pelaku usaha mengenai manajemen usaha seperti manajemen produksi dan pemasaran produk olahan jamur. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan melalui pendekatan untuk bersosialisasi, konseling, instruksi, dan bimbingan. Hasil yang diperoleh dalam  pengabdian ini yaitu, terjadi perubahan dalam  ketertarikan  membuat nugget jamur tiram, terjadi pemahaman pelaku UMKM bagaimana cara pengemasan produk dan  memasarkannya, dan cara membuat SIUP, serta pelaku UMK sebagian sudah memiliki SIUP.

 

Kata Kunci : Inovasi, Jamur Tiram, Pengabdian, Produk

 

ABSTRACT

 

One of the oyster mushroom entrepreneurs, Mrs. Karmini, has a business that we observed is engaged in oyster mushroom cultivation in Silo Lama village which has been running for about 6 years. Through him we learned about the problems faced by oyster mushroom business actors. The obstacles faced by oyster mushroom business actors are the limited ability of oyster mushroom entrepreneurs who sell their goods to collectors in raw form due to the creation of processed mushroom products that can be done by mushroom industry players, and also the lack of knowledge of business owners related to business licenses. Therefore, we have the idea to process oyster mushrooms into nuggets, because there are no business actors in Silo Lama village who make processed products from oyster mushrooms into nuggets through training in making oyster mushroom nuggets. The purpose of this training-related service activity is to improve the knowledge and ability of business actors in proper and efficient processing of oyster mushrooms.

 

Keywords : Innovation, Oyster Mushroom, Devotion, Product


Full Text:

PDF

References


Anwar, Y. (2012). Untung Menggunung Dari Bisnis Olahan Jamur. Agro Media.

Azra, F., & Parbuntari, H. (2023). Jamur Tiram : Gizi dan Potensinya Sebagai Olahan Pangan Fungsional. (N. Duniawati, Ed.) Jawa Barat: Penerbit Adab.

Nurdin, G. M. (2022). Pelatihan Diversifikasi Jamur Tiram Sebagai Produk Olahan Makanan di Kecamatan Pamboang Kabupaten Majene. Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat (Jati Emas) , 6 (3), 17-18.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.